Lab Microcontroller dan Robotika
Lab Microcontroller dan Robotika digunakan untuk kegiatan praktikum Microcontroller dan pengerjaan project Robotika.
Laboratorium Mikrokontroler STIKOM Surabaya merupakan sarana belajar bagi mahasiswa jurusan S1 Sistem Komputer untuk melakukan praktikum dan penelitian aplikasi-aplikasi berbasis mikrokontroler. Terdapat Sistem Minimum Mikrokontroler keluarga MCS51 dan AVR serta perangkat komputer yang dapat dipergunakan untuk memrogram. Sehingga Laboratorium ini dapat menunjang kegiatan belajar mahasiswa S1 Sistem Komputer, terutama pada proses pembelajaran mata kuliah Mikrokontroler Dasar dan Mikrokontroler Lanjut.
Laboratorium ini dilengkapi dengan perangkat FGPA dan FPAA. Perangkat ini digunakan untuk membuat sistem control terpadu (embedded control system). Sebuah board Programmable gate array (FPGA) adalah sirkuit terpadu yang dirancang untuk dikonfigurasi oleh seorang pelanggan atau desainer setelah manufaktur-maka “lapangan diprogram”. Konfigurasi FPGA umumnya ditentukan dengan menggunakan bahasa deskripsi perangkat keras (HDL), mirip dengan yang digunakan untuk sirkuit terpadu aplikasi-spesifik (ASIC) (circuit diagram sebelumnya digunakan untuk menentukan konfigurasi, karena mereka untuk ASICS, tapi ini semakin langka). FPGA dapat digunakan untuk mengimplementasikan fungsi logis bahwa ASIC bisa tampil. Kemampuan untuk memperbarui fungsi setelah pengiriman, parsial ulang konfigurasi sebagian dari desain dan non-berulang biaya rekayasa rendah relatif terhadap desain ASIC (terlepas dari biaya satuan umumnya lebih tinggi), menawarkan keuntungan untuk banyak aplikasi
Lab Robotika merupakan fasilitas yang disediakan untuk mengerjakan project-project berkaitan dengan robotika.
Laboratorium Robotika yang di pimpin oleh Bapak Helmy Widyantara menghadirkan tambahan koleksi Robot ROBOTINO untuk mendukung Research dan penguasaan skill mahasiswa. Robotino merupakan platform robot industri yang diproduksi oleh FESTO memungkinkan untuk dikembangkan dengan menambah unsur mekanik maupun elektronik baik sensor atau motor. Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Festo didactic, Power supply pada robot ini menggunakan dua buah battery 12 V yang mampu digunakan sampai dengan 2 jam.
Robotino untuk mendeteksi obyek, dilengkapi dengan 9 buah sensor Optical Range Finder tipe GP2D120 keluaran SHARP. Antar sensor membentuk sudut 40˚ serta dilengkapi webcam sebagai vision sensor. Semua device ini akan terhubung dengan Main Controller.
Konsep gerak robot mengggunakan metode steering 3 wheels omni-directional dengan 3 buah motor DC 3600 rpm yang dilengkapi dengan Planetary gear serta toothed belt, sehingga total transmisinya 16:1. Sensor putaran menggunakan Incremental encoder dengan resolusi 2048 setiap motor per satu putaran.
Konsep gerak robot mengggunakan metode steering 3 wheels omni-directional dengan 3 buah motor DC 3600 rpm yang dilengkapi dengan Planetary gear serta toothed belt, sehingga total transmisinya 16:1. Sensor putaran menggunakan Incremental encoder dengan resolusi 2048 setiap motor per satu putaran.
Untuk mendukung akses pheriperal eksternal maupun internal, robotino dilengkapi dengan card I/O EA09 board dengan teknologi Komunikasi antara EA09 dengan main controller menggunakan serial RS232. Robotino menggunakan Main Controller embedded PC 104 dengan processor AMD LX800 800Mhz. Spesifikasi yang lain dari embedded PC 104 adalah SDRAM 64 Mb, Compact Flash Card (128 Mb) dengan operating system Linux. Robotino dilengkapi Wireless LAN interface dengan standart 802.11.g dan 802.11.b., 2 Ethernet, 2 port USB, 2 port RS232, Parallel port dan VGA Port.
Pemrograman embedded PC 104 ada 2 cara yaitu melalui komunikasi TCP/IP dengan PC luar . Operating System (OS) yang digunakan Robotino dibagi menjadi 2 buah lapisan/layer, yaitu Regular Linux Layer dan Real Time Linux (RTLinux) Layer. Semua akses perangkat keras melewati lapisan RTLinux, sedangkan lapisan Linux menyediakan ruang untuk akses secara internal. Pada lapisan RTLinux semua hardware diakses menggunakan program Robotino View/C++ dan menggunakan library C++ pada lapisan Linux. Pengendalian robot secara real time dapat diremote menggunakan PC dengan lapisan RTLinux melalui komunikasi wireless.
Lab Robotika menambah koleksi robot untuk dapat dipelajari dan dikembangkan mahasiswa dan dosen dengan menghadirkan 2 unit robot biloid, yaitu 1 unit robot humanoid dan 1 unit robot hexapod. Robot Bioloid adalah robot buatan perusahaan Robotis, Korea, yang ditujukan untuk para penghobi robot dan untuk pendidikan. Robot Bioloid terdiri dari berbagai macam bentuk, seperti kalajengking, laba-laba, dinosaurus, anjing dan humanoid yang bentuknya mirip manusia. Robot bioloid humanoid memiliki kemampuan menari dan push-up. Sementara kalajengking Bioloid memiliki kemampuan mematuk layaknya kalajengking hidup. Bioloid diprogram dengan RoboPlus, piranti lunak berbasis C-language. Robot ini bisa diprogram sesederhana atau serumit yang kita mau.
Komponen utama Bioloid adalah AX-12+ yang bisa bertindak sebagai servo untuk melenturkan sambungan robot anda, atau sebagai motor penggerak roda, gigi, katrol dan lain-lain. Setiap penggiat memiliki senso terpadu ungu memantau posisi, kecepatan, tenaga putaran, tegangan, dan temperature. Semua variabel ini bisa digunakan untuk mempengaruhi perilaku robot kita. AX-S1sensor module merupakan mata, telinga, dan suara bagi robot. Komponen ini mengandung tiga sensor IR untuk mendeteksi obyek dan mengikuti garis, mikrofon untuk deteksi suara, dan pengeras suara untuk menghasilkan suara. Juga ada pemancar-penerima data infra merah, yang bisa digunakan sebagai masukan pengendali jarak jauh atau pertukaran informasi antar robot. CM-5 control module merupakan otak dari Bioloid, yang mengendalikan serangkaian jaringan penggiat Dynamixel dan modul sensor. Sementara, composite frame system berfungsi untuk menggabungkan semua komponen bersama. Robot bioloid menggunakan kerangka yang dibuat dari materi termoplastik yang sudah dilelehkan dan kemudian dikeraskan
0 komentar:
Posting Komentar